Selasa, 28 Agustus 2012

Hirau menyapa~


Surya tak lagi bersinar terang
Rimbunan pohon hening terdiam
Terlihat sesosok gadis mungil
Menjerit menangis diujung jalan
Kusam nian wajahnya
Dengan baju robek tak beraturan
Ia menunduk merintih
Mengikuti alunan riuh hiruk pikuk jalanan
Sesaat berjajar deretan mobil mewah mengkilap
Beranjak ia menghampiri
Satu per satu ,kaca demi kaca
Dengan sangat kompak berseragam
Semua kaca mobil yang terhampiri tak kunjung terbuka
Sapaan tangan dari arah pengemudi memberi isyarat
Dengan mengeluarkan suara pun mereka enggan
Menyodorkan tangan seraya mengusir
Apa mereka merasa hebat?
Tak peduli akan rintihan perih mereka
Yang membutuhkan sodoran tangan yang wangi akan keikhlasan
Bukanlah sodoran tangan berkecimbuk usiran belaka!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar