Surya
tak lagi bersinar terang
Rimbunan
pohon hening terdiam
Terlihat
sesosok gadis mungil
Menjerit
menangis diujung jalan
Kusam
nian wajahnya
Dengan
baju robek tak beraturan
Ia
menunduk merintih
Mengikuti
alunan riuh hiruk pikuk jalanan
Sesaat
berjajar deretan mobil mewah mengkilap
Beranjak
ia menghampiri
Satu
per satu ,kaca demi kaca
Dengan
sangat kompak berseragam
Semua
kaca mobil yang terhampiri tak kunjung terbuka
Sapaan
tangan dari arah pengemudi memberi isyarat
Dengan
mengeluarkan suara pun mereka enggan
Menyodorkan
tangan seraya mengusir
Apa
mereka merasa hebat?
Tak
peduli akan rintihan perih mereka
Yang
membutuhkan sodoran tangan yang wangi akan keikhlasan
Bukanlah
sodoran tangan berkecimbuk usiran belaka!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar