Cerita Rindu
Bertemu dengan dua puluh tujuh lagi
Tiada cerah warna pelangi disini
Kicauan burung pun hanya hening
Beku tersekap dinginnya suasana
Sungguh hanya seorang diri
Tepat tiga puluh satu hari
Beradu cerita dengan pena
Berkisah gamblang disetiap sepi
Oh bintang malam,
Hiburlah dia disetiap keluh kesalnya
Tunjukkan paras indahmu disaat gundah
Tenanglah, tiada sapaan pesan singkatku
untukmu
Tak perlu kau menggerutu kasih
Aku hanya ingin kau tau
Tanpa kau harus menjawabnya pahit
Meskipun engkau terus pergi
Mungkin tak kembali
Aku disini tetap disini sayangku
Aku masih rindu padamu, aku masih sayang
padamu
Meski
kini cintamu bukan aku
Dingin ini sungguh menusuk tulang
Dalam sunyi ku titipkan rindu pada hembusan
angin
Sapaan yang tak mungkin dapat terucap
tersampaikan
Merdu suara lembutmu melantun harmoni
Semakin rindu ini menggebu
Tiada daya upaya selain bersenandung asa
dengan pena
Apalah kata asumsi pengompor suasana
Silakan kalian berkicau kesana kemari
Justru itulah menjadikan aku semakin kuat menggenggam
rasa
Kembali menikmati melody manis yang
teruntai darimu
Seakan terhanyut dalam bekunya rindu
Tuhan sampaikan asaku padanya
Lewat celah mimpi lelap tidurnya
Cerita Pena
Tidak ada komentar:
Posting Komentar