Minggu, 23 Juni 2013

Bebelit Tak Jelas



Ketika berada dalam kondisi tidak salah namun terdakwa menjadi seorang tersangka. Kemudian mendapat suatu kebencian dari orang yang menjatuhkan dakwa padanya. Suatu kejadian yang mungkin sepele namun termasuk rumit pula. Dalam masalah seperti itu yang dapat dilakukan sebagai jalan keluar adalah bertemu kedua pihak, saling mengutarakan penjelasan, dan kemudian selesai. Entah apapun hasilnya, kedua pihak telah sama-sama memberi kejelasan, sehingga tiada rasa ngganjel atau canggung lagi antara satu sama lain. Tidak perlu membawa orang ketiga atau ke-empat sebagai penengah, jika suatu masalah dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan kedewasaan. Menurut saya, seseorang yang sedang mendapat masalah itu suatu ke-negatif-an. Maksud kalimat saya, kita tidak perlu mengumbar masalah yang sedang kita hadapi kepada orang lain yang bukan orang dekat, apalagi menyebar luaskan masalah kita secara tidak langsung kepada jejaring sosial media yang sekarang sedang booming di kalangan kita. Kita menyadari, bukan? Setiap diri manusia pasti ada sisi baik dan sisi buruk, otomatis diluar sana ada sebagian orang yang mengagumi kita begitu pula ada haters. Seorang pembenci akan lebih merasa bahagia ketika orang yang mereka benci mengalami keterpurukan, bukan? Lebih cepat menyelesaikan suatu masalah itu baiknya. Memecahkan masalah dengan kepala dingin akan lebih meninggalkan kesan positif daripada memecahkan masalah dengan suatu gunjingan emosi sesaat. Tiada suatu nilai kebaikan dari seorang pembenci. Masalah adalah ujian. Cara menyelesaikannya menjadi cerminan hasil dari masalah tersebut. Kembali kepada diri kita masing-masing, bagaimana kita menerima masalah, mencari solusi, memecahkan masalah, dan mengambil suatu hasil keputusan masalah. So, stay cool and keep calm!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar