Deru nian gemingan itu
Sontak terbangun dari ruang kecil ini
Ruang kecil yang melindungiku dari panas terik hingga rintik
hujan
Walau hanya sebatas bongkahan kardus tak beraturan
Namun mereka sangat
berjasa bagiku
Ku buka pintu dengan lembut
Sorak sorai anak kecil berebut menendang bola ke arah gawang
Semakin kencang sorak sorai mereka
Bak mendapat hiburan baru mereka memandangku dengan penuh
tawa
Ya, memang aku seperti ini
Ku tebalkan telinga dan hatiku
Memang begini adanya
Dengan satu tangan ,satu kaki, aku tetap bangga
Sering telinga ini merasakan lelahnya cacian
Memerah seakan memberontak keras
Ku balas dengan senyuman hangat kepada mereka yang
menertawakanku
Berterima kasih kepada Tuhan atas apa yang aku miliki
Keterbatasan mengajariku tentang arti hidup yang
sesungguhnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar