Ketika jam berhenti berdenting
Diam terdiam
mati membisu
Seperti itu
pula yang teralami
Semua menjadi
gelap menghitam
Seolah langkah
terhenti oleh asa
Tak terasa air
mata pun berlinang
Tertunduk lemah
ku merenung
Sekelibat
fatamorgana hadir
Menyapa dengan
elok senyumnya
Diri ini merasa
asing
Seakan berada
dalam dunia baru
Melambai berayun
layaknya tertiup angin
Ingin sesekali
menjerit
Berucap pada
fatamorgana
Dengarlah lirih
untaian hati tak berucap
Angan akan
sosok bayang fatamorgana yang menjadi nyata
Menyambung
bongkahan kisah sampul putih
Berangan lepas
terbang melayang
Berharap bintang
menangkap pancaran sinar ini
Dan
menebarkannya ke langit luas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar