Impianku hanya untuk berseru. Dengan pelan
pasti jemari ini menjatuhkan rintik tinta pena kepada selembar kertas putih
diatas meja. Mengawali kata yang telah tersimpan untuk dikisahkan. Pada setiap
bagian waktu yang kosong, selalu ada waktu untuk jemari dan pikir ini untuk
bermain kata dalam coretan tinta walau hanya untuk sebuah bacaan ringan. Ya,
inilah apa yang aku kerjakan. Inilah kesukaanku. Merangkai kata dan
menuliskannya. Namun sayang, tidak semua orang mengertinya. Sekedar mengetahui
pun tidak, apalagi untuk mengerti kemudian mereka dapat memahami ya? Tentu itu
terlalu tinggi harapku. Kalian yang mengerti akan setiap kegiataan senggangku
ini, terima kasih ku untuk kalian. Sangat membutuhkan seseorang untuk sekedar
mengkritik atau pun memberi saran untuk tulisan ringanku. Apakah mimpiku hanya
tetap untuk berseru? Seseorang pernah mengatakan hal ini kepada ku, “Fight for
your dream, keep want it, and take it!”. Seakan mimpiku tergugah berdiri kembali
oleh kata motivasi sederhana itu. Bukan orang keras kepala namanya, jika
seseorang telah mengetahui dimana passion, keunggulan dan minat mereka
masing-masing, dan mereka mempertahankannya. Mereka bersikeras untuk
mendongkrak semangat diri mereka sendiri. Menahan semua hiruk pikuk ligkungan
sekitar mereka yang mungkin justru membuat mereka kehilangan mimpi. Dan aku,
aku akan tetap terus menulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar