Rinduku dengan yang disana.
Terpungkiri pun tidak, memang ini rasa.
Perih saat ku pandang cermin dan terlihatlah
diri ini.
Terbaca semua salah buruk lalu.
Malu. Sedih. Perih.
Ku akui sungguh mengakui akan cermin
diri.
Menyakiti hati seseorang yang tulus
kasihnya.
Melukai. Menyayat. Dan akhirnya tertutup
pintu hatinya untukku.
Sakit memang, pedih.
Inilah yang pantas aku dapat.
Kini … sakitku, pedihku, sepiku, pantas
ku syukuri setiap waktu.
Dan disini aku yakin, lebih dari sekedar
ice cream akan kau dapatkan.
Bukan lagi sosok aku yang telah
menghitam pucat dan terbuang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar